Pada tanggal 25 September 1925 Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mr. Dr. Dirk Fock berkunjung ke Belitung Timur, salah satu objek yang dikunjunginya adalah bukit samak. Gurbernur Jenderal ini adalah pucuk pimpinan tertinggi di negara Hindia Belanda saat itu yang sekarang menjadi Republik Indonesia. Sewaktu di bukit samak Mr. Dr. Dirk Fock bertamu ke rumah dinas Administratur Distrik tambang timah Manggar yang letaknya berada di puncak bukit samak.
Administratur adalah jabatan dalam perusahaan tambang timah NV. GMB yang memimpin sebuah distrik tambang, sedangkan NV. GMB sendiri tak lain adalah anak perusahaan swasta NV. Billiton Maatschappij yang didirikan dengan saham milik pemerintah Hindia Belanda. Saat ini, salah satu rumah peninggalan belanda yang dulu disebut dengan A2 telah dijadikan rumah Dinas Bupati Belitung Timur atau guest house yang diperuntukan kepada tetamu dinas yang ingin menginap di Belitung Timur.