Metode tradisional pembuatan terasi mengguru diwariskan secara turun - temurun menghasilkan cita rasa terbaik

Metode pembuatan terasi mengguru dilakukan secara tradisional yang diwariskan secara turun - temurun menghasilkan cita rasa terbaik.

Dinamakan terasi mengguru karena terasi ini berasal dari Kubok Mengguru Desa Cendil Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur.

'''kubok dapat diartikan perkampungan kecil, penghuni kubok merupakan komunitas kecil yang berasal dari sebuah keluarga kemudian berkembang menjadi beberapa keluarga hingga membentuk perkampungan yang disebut kubok''

Dikatakan punya cita rasa terbaik, karena terasi ini memiliki aroma yang harum dan rasanya yang lembut/soft.

Jika umumnya terasi bertekstur lembek agak basah, terasi mengguru bertekstur kering dan berwarna merah, terasi ini sangat enak untuk penambah cita rasa pada masakan seperti tumis-tumisan dan gangan (masakan tradisional belitong)

Terasi, masyarakat belitong menyebutnya ''belacan'', terasi mengguru sangat berbeda dibanding dengan terasi kemasan umumnya. Terasi mengguru terbuat dari udang rebon sebagai bahan asli pembuatnya dan tidak dicampur.

Pembuatan terasi mengguru mempunyai cara tersendiri, dimana udang rebon disimpan dalam karung kemudian dimasukan kedalam lubang namum tidak ditimbun dengan tanah melainkan ditutup dengan plastik atau seng.

Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 24 jam, kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan dengan cara dijemur dan seterusnya ditumbuk.

Penghalusan udang dengan cara ditumbuk, udang dimasukan kedalam lesung atau lumpang serta ditambahkan air hangat. Air hangat inilah yang mengangkat aroma terasi nan harum khas terasi mengguru serta membangkitkan warna kemerahannya.

Saat ini, terasi mengguru sudah dikemas menarik sebagai ole-ole atau souvenir khas dari Desa Cendil.

Penulis: 
Hardinata
Sumber: 
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur

Artikel

27/03/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur
06/10/2020 | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Belitung Timur
04/03/2020 | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Belitung Timur