Kesenian Gambus telah menjadi bagian dari kebudayaan belitong sejak lama, seni musik akustik tradisional ini juga sering dipentaskan dalam beragam acara di Kabupaten Belitung Timur. Alat musik gambus dimainkan seperti gitar, senarnya berjumlah delapan yang disesusun menjadi empat bagian. Pada zaman dahulu, orang belitong menggunakan serat daun nanas untuk membuat senar gambus. Kebanyakan pemain gambus memainkan alat musik ini tanpa melihat senar dan lebih banyak menggunakan intuisinya untuk menghasilkan nada yang merdu.
Perayaan-perayaan tradisional yang sering mementaskan kesenian ini salah satunya adalah Maras taun, tradisi marastaun adalah perayaan ungkapan syukur panen padi dan doa untuk masa tanam tahun selanjutnya. Gambus juga biasa dimainkan dalam perayaan pernikahan adat, upaya pelestarian kesenian ini dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur lewat berbagai event lomba tingkat pelajar dan pementasan dalam event-event kepariwisataan. Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, alat musik gambus juga telah diproduksi sebagai souvenir.