Satu hati bangun negeri satu hati konservasi lingkungan, tema ini terpatri dalam jiwa pencinta alam Bang Yudi dan rekan-rekannya dari Komunitas Akar Bakau dalam menjaga kelestarian hutan manggrove dipantai kuale tambak Desa Sukamandi Kecamatan Damar - Belitung Timur. Semangat beliau dan rekan-rekannya dalam menjaga kelestarian alam hutan bakau juga diumpamakan dengan ''orang gila giat mejaga kelestarian alam''. Upaya konservasi dilakukan komunitas ini dengan pembibitan tumbuhan manggrove dibantu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Asia Surya Perkasa, alhasil pembibitan tersebut berhasil siap untuk dilakukan penanaman koservasi hutan bakau.
Dalam melakukan koservasi hutan manggrove, bang yudi dan rekan-rekannya siap untuk memberikan bibit kepada masyarakat ataupun kelompok lain yang akan melakukan hal yang sama yaitu konservasi hutan manggrove ditempatnya masing-masing. Kawasan konservasi inipun berkembang menjadi destinasi wisata alam, dilengkapi jembatan yang akan membawa wisatawan masuk kedalam hutan bakau dan juga shelter yang disediakan untuk wisatawan beristrirahat sambil menikmati suasana alam hutan bakau dan isinya.
Berkembang menjadi destinasi wisata alam, kawasan ini terus melakukan pembenahan diri dengan sarana prasarana dan spot-spot unik untuk menarik minat wisatawan berkunjung, banyaknya wisatawan berkunjung akan berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat yang berdomisili disekitar kawasan khususnya dan Belitung Timur umummnya.
One heart to develop our regency and one heart to concervation our nature, the theme becoming a spirit for Komunitas Akar Bakau/nature conservation lover community in order to preservation manggrove in Kuale Tambak Sukamandi Village - East Belitung. Nowdays, this conservation area becoming a tourists destination, they've built a shelter as rest area for the tourists and brigde as access for the tourists come into the manggrove. Many tourists are expected to visit there, at least it good impact for increasing the revenue of the local people specially and East Belitung in generally.
