Atraksi lesong ketintong dari Belitung Timur

Lesong ketintong adalah salah satu permainan tradisional yang ada di Belitung Timur, yang mengutamakan ketangkasan dengan teknik permainan terdiri dari memukul lesong, melempar dan menangkap alu.

Konon, permainan lesong ketintong tercipta karena terinspirasi dari kebiasaan masyarakat saat menumbuk padi, namun ada juga yang mengatakan permainan ini terisnpirasi dari kebiasaan membuat emping beras menjelang dilaksanakannya maras taun.

Dimasa lalu permainan lesong ketintong terbilang sakral, sebelum permainan dimulai terlebih dahulu dukun kampong memasukkan beberapa butir beras pada lubang dibagian tengah lesong. Kemudian beliau menumbuknya dengan alu, setelah itu barulah para pemain dapat melangsungkan permainan.

Namun, sekarang ritual tersebut tidak lagi digunakan karena aktivitas ''beume betaun'' (menanam padi diladang dan proses memanennya) sudah jarang dilakukan masyarakat di Belitung Timur.

Perlengkapan yang digunakan oleh pemain pada atraksi lesong ketintong adalah sebuah lesung yang terbuat dari kayu pilihan yang panjangnya kurang lebih 1 meter dan lebar 25 cm dengan bagian tengah atas diberi lubang sebesar 10 cm.

pada bagian tengah diatas diberi lubang dengan diameter sekitar 10 cm (sepuluh), kemudian lesung diletakan pada 4 (empat) buah kayu penyangga yang tingginya sekitar 80 cm (delapan puluh), atau biasanya pemain mengukur ketinggiannya dengan tubuh mereka sendiri yakni sebatas pinggang.

Teknik pemukulan lesung pada atraksi lesong ketintongt dijabarkan dalam 8 jenis teknik pukulan yang dimainkan oleh 4-6 orang pemain atau lebih, dengan masing-masing pukulan memiliki teknik sendiri.

Teknik tersebut menghasilkan derapan suara yang enak didengar, semakin cepat suara derapan pemain semakin sigap dan tangkas menangkap alu yang dilemparkan oleh pemain lainnya, atraksi ini mengundang kekaguman para penonton yang menyaksikannya.

-
Lesong ketintong is one of the traditional game that existed in East Belitung Regency. Made of chosen wood, these game is full of player’s agility attraction and also produced the nice rhythm.

Sumber: 
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur
Penulis: 
Hardinata
Fotografer: 
Hardinata
Editor: 
Kristian Ajie
Bidang Informasi: 
Kominfo

Berita

22/04/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...
10/04/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...
10/03/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...
06/03/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...

Berita Berdasarkan Kategori