Sektor pariwisata adalah satu dari banyak sektor lainnya yang lumpuh dikarenakan merebaknya virus corona/COVID 19 di Indonesia. Sektor pariwisata di Kabupaten Belitung Timur pun juga ikut lumpuh, semua kegiatan kepariwisataan tidak bisa dilakukan oleh para pelaku pariwisata dan pengerajin ekonomi kreatif. Fenomena ini berakibat pada berkurangnya bahkan tidak lagi memiliki pendapatan bagi para pelaku pariwisata dan ekraf di Kabupaten Belitung Timur.
Mengurangi dampak penyebaran COVID 19 terhadap pendapatan ekonomi para pelaku sektor pariwisata dan ekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI memberikan bantuan langsung kepada para pelaku pariwisata dan ekraf di seluruh tanah air. Untuk Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bambang Malaisiantoro Wakapolres Belitung Timur dan Evi Nardi, S.Sos Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur kepada para pelaku sektor pariwisata dan ekraf (pekerja hotel dan restoran, pramuwisata, sopir pariwisata dan pengerajin ekonomi kreatif serta Pokdarwis), bertempat di Kantor Polres Belitung Timur (6/7).
Selanjutnya bantuan tersebut akan distribusikan langsung oleh Disbudpar Belitung Timur kepada para pelaku sektor pariwisata dan ekraf di Belitung Timur. Kenormalan baru (new normal) pada sektor pariwisata diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap pemulihan kegiatan kepariwisataan di Belitung Timur. Pemulihan kegiatan kepariwisataan sesuai SOP kenormalan baru akan ditandai dengan kunjungan wisatawan ke Belitung Timur, dimana para pelaku pariwsata dan ekraf akan memiliki pendapatan kembali. Sektor pariwisata adalah sektor multi plier effect yang berdampak pada kemajuan sektor lainnya terhadap pembangunan di Belitung Timur.
To reduce the impact of the spread of COVID 19 on the economic income for tourism and creative economy sector, the Ministery of Tourism and Creative Economy or Creative Economy Agency handed over the aids for tourism and creative economy actors in East Belitung Regency. New normal status for tourism sector can good impact for recovery the tourism activiest in East Belitung. Tourism sector is an multiplier effect, it can good impacts for other sectors in order to foward development in East Belitung.