Kabupaten Belitung Timur memiliki penganan khas atau jajanan tradisional yang namanya serta bahan pembuatnya pun sangat beragam, namun kebanyakan terbuat dari umbi-umbian dan beras yang sudah dibuat menjadi tepung. Bahan-bahan pembuatnya sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, dimana beras dan umbi-umbian menjadi makanan pokok dan pelengkap masyarakat di pulau belitong sejak dahulu hingga sekarang.
Penyurong, adalah salah satu penganan khas Belitung Timur yang keberadaanya saat ini mungkin sudah terlupakan oleh masyarakat di pulau belitong sendiri, padahal penyurong pada jaman dahulu merupakan makanan pelengkap setelah nasi.
Untuk eksisitensi jajanan tradisional belitong, Pokdarwis Lanun sebagai kelompok pengelola Geosite Tebat Rasau Desa Lintang Kecamatan Simpang Renggiang - Belitung Timur, menyajikan penyurong dan penganan lainya serta minumanan herbal sebagai menu spesial pada paket kuliner atau dikenal juga dengan ''menu tebat rasau''.
Penyurong terbuat dari tepung singkong atau ubi yang dicampur dengan sedikit garam dan air, kemudian dikepal dengan mengunakan tangan (memakai sarung tangan untuk higienitas) untuk melekatkannya dengan kayu yang menjadi media dan selanjutnya dibakar.
Di Tebat Rasau, penyurong disajikan bersama madu dan susu kental manis yang menjadi cocolannya sehingga menambah nikmat penganan tersebut ketika disantap oleh wisatawan.
Wisatawan/pengunjung yang ingin menikmati menu jajanan tradisional belitong tersebut, bisa berkunjung ke Tebat Rasau dimana pada hari Sabtu dan Minggu menu tersebut siap disajikan/dijual. Untuk hari biasa selain sabtu dan minggu, wistawan bisa melakukan pemesanan H-2 dan H-1 sebelum kunjungan ke Geosite Tebat Rasau.
-
Belitung Timur Regency has an traditional cake/confectionary that loved by the people in belitong island since long time ago or past time until now. The tourists who want to enjoy it, can visit to natural tourist attraction tebat rasau geosite, located in Lintang Village - East Belitung, but previously have to order first.
Beside enjoying it as good taste of belitong's traditional food, the tourist can also explore the beautiful view of landscape tebat rasau. Wishing it would be good impact for increasingly the revenue of the local people and number of tourist visit to East Belitung.
