PELESTARIAN SENI BUDAYA LOKAL UNTUK PEMBANGUNAN SEKTOR PARIWISATA BELITUNG TIMUR

Potensi wisata budaya harus dilestarikan terutama oleh generasi mudanya. Oleh karena itu para penggiat, maestro dan pecinta budaya yang tergabung didalam sanggar-sanggar bekerja keras dalam pelestarian seni budaya di Belitung Timur.

Berangkat dari keinginan dan kecintaan akan seni budaya lokal, sanggar kembang kundor melakukan latihan tari sepen dengan diringi oleh alat musik gambus.
Latihan tersebut dilaksanakan di pantai gusong cina Desa Penyok Kecamatan Gantung - Belitung Timur. Di pantai gusong cina terdapat perkampungan nelayan lokal, perkampungan tersebut berada ± 10 km dari perkampungan induknya Desa Penyok.

Tari sepen penyok merupakan tarian penyambutan yang dipersembahkan kepada tamu yang berkunjung. Tahun 2016, sepen penyok ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Kebudayaan Warisan dan Diplomasi Budaya. Diharapkan potensi wisata budaya berkontribusi besar dalam pembangunan sektor pariwisata di Belitung Timur.

Sepen penyok dance is one of the local art and culture potential from East Belitung Regency. Culture and art potential has a great thing for forward develoving in tourism sector, that’s way it must be able to preserve.

In 2016, sepen penyok was recognized as intangible cultural heritage by the Ministery of Education and Cultural of Republic of Indonesia. Keep on obey regulation healthy protocol for avoided the spread COVID 19, the tourists can explore East Belitung.

Sumber: 
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Belitung Timur
Penulis: 
Hardinata
Fotografer: 
Hardinata
Editor: 
Evilia
Bidang Informasi: 
Kominfo

Berita

22/04/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...
10/04/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...
10/03/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...
06/03/2025 | Dinas Kebudayaan dan Pa...

Berita Berdasarkan Kategori