Pendemi Covid-19 berdampak serius pada sektor pariwisata ditanah air, termasuk di Belitung Timur. Dampak tersebut bisa dilihat dengan penurunan tingkat kunjungan wisatawan, sehingga berakibat pada lesunya pengelolaan destinasi wisata oleh para pengelolanya dan penurunan pendapatan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ingin sektor pariwisata Belitung Timur bangkit, kemudian akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat terutama mereka yang tergabung dalam kelompok pengelola destinasi wisata di Belitung Timur.
Disbudpar Belitung Timur melakukan pendampingan pada pengelola destinasi wisata (Pokdarwis dan Kelompok penggiat/pengelola destinasi wisata sejenis) untuk pembuatan paket wisata. Pendampingan dipimpin langsung oleh Evi Nardi, S.Sos Kadisbudpar Belitung Timur pada 4 destinasi wisata di Kab. Belitung Timur.
Keempat destinasi wisata tersebut mewakili destinasi wisata lainnya di Belitung Timur, adalah Geosite Tebat Rasau Desa Lintang Kec. Simpang Renggiang, Pantai Burong Mandi Desa Burong Mandi Kec. Damar, Geosite Open Pit Nam Salu Desa Senyubuk Kec. Kelapa Kampit dan Geosite Gunong Lumut Desa Limbongan Kec. Gantung.
Nantinya, paket wisata yang telah dibuat setelah melalui beberapa proses seperti pendampingan awal dan evaluasi akan dilaunching. Paket wisata ini, diharapkan akan memberikan dampak positif pada kebangkitan kembali sektor pariwisata di Belitung Timur.
-
The Covid-19 pandemic has a serious impact for Indonesian tourism sector, including in East Belitung. Its needed tourism sector to rise again, the Culture and Tourism Department of East Belitung Regency was assistance to the groups managing tourist destinations in East Belitung for create tour packages.
The tour packages, hope it will be interesting the tourist for visit to East Beltung.
