Lesong ketintong adalah salah satu permainan tradisional yang ada di Belitung Timur. Permainan ini adalah jenis permainan yang juga mengutamakan ketangkasan dengan teknik permainan terdiri dari memukul lesong, melempar dan menangkap alu. Kemudian teknik permainan tersebut dijabarkan dalam 8 jenis teknik pukulan yang dimainkan oleh 4-6 orang pemain ataupun lebih, dengan masing-masing pukulan memiliki teknik tersendiri.
Alat yang digunakan adalah sebuah lesung yang terbuat dari kayu yang panjangnya lebih kurang satu meter dengan diameter 25 cm. Pada bagian tengah atas diberilubang dengan diamater sekitar 10 cm. Lesung ini diletakkan pada empat buah kayu penyangga yang tingginya sekitar 80 cm atau biasanya pemain mengukur ketinggiannya menggunakan pinggang.
Saat ini, atraksi lesong ketintong sering dimainkan pada event-event kepariwisataan dan lainnya untuk menghibur para tetamu atau wisatawan yang berkunjung ke Belitung Timur.
Potensi wisata budaya apabila digali dan dilestarikan eksistensinya kemudian dipromosikan sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung, akan berkontribusi besar terhadap pembangunan sektor pariwisata di Belitung Timur. Wisatawan bisa berkunjung ke Belitung Timur, diminta supaya tetap patuhi protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID19.
Lesong ketintong is one of the traditional game that existed in East Belitung Regency. Made of wood, this game is full of player’s agility attraction and also produced the nice rhythm Nowdays, lesong ketintong known as attraction which is present to entertained the guests and tourists who visit to East Belitung.
Lesong ketintong is an tourism potential, therefore it must be able to explore, preservation and then promote it for interest the tourists. Surely, it would be contributed for forward developing tourism sector in East Belitung.