Perkembangan era digital sudah merambah pada banyak sisi dalam kehidupan manusia, digitalisasi diterapkan untuk mempermudah manusia dalam mengakses data dan informasi sesuai kebutuhannya. Berangkat dari penomena ini, beberapa orang mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung melakukan penelitian dengan tema ''rancang bangun aplikasi wisata edukasi berbasis android dan QR code pada geosite hutan kerangas di Desa Cendil Kec. Kelapa Kampit - Belitung Timur. Pengujian aplikasi tersebut dilaksanakan oleh mereka dengan mengundang OPD terkait Kab. Belitung Timur, Bapopnas geosite open nam salu, pemerintah desa dan karang taruna aik ketiau Desa Cendil, (24/7)
Dalam melaksanakan penelitiannya mereka didukung penuh oleh BP Geopark Belitong dimana BP Geopark Belitong sangat mendukung inovasi dan penelitian tersebut agar bisa diaplikasikan untuk pengembangan wisata edukasi di geosite hutan kerangas cendil. Adanya digitalisasi tersebut diharapkan akan mempermudah wisatawan baik lokal, nusantara maupun mancanegara untuk bisa mengakses informasi mengenai beragam tumbuhan yang tumbuh dikawasan hutan kerangas cendil.
Adaptasi kebiasaan baru, wisatawan dan pengelola objek wisata diharuskan selalu mematuhi protokoler kesehatan untuk menghindari penyebaran COVID 19, pemulihan aktivitas kepariwisataan akan berdampak positif pada keberlangsungan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Belitung Timur.
BP Geopark Belitong (belitong geopark management agency) supported the innovation and digitization research of the students from Bangka Belitung University for foward developing the tourism education in geosite hutan kerangas cendil (nutrient poor forest). The existence of digitization, wishing it can help the tourists for easily access the information about various the plants that growing in geosite hutan kerangas cendil. Adapt new habits, the tourists and managers of the tourist destination must be able to obey the regulation for avoided the spread COVID 19..sure it can recovery the tourism sector activity and then good impact for foward development tourism sector in East Belitung Regency.