Manggar adalah ibukota Kabupaten Belitung Timur, kota ini dikenal dengan kota seribu satu warung kopi. Julukan tersebut disematkan karena masyarakatnya gemar minum kopi dan warung kopi dapat dengan mudah ditemukan disetiap sudut kotanya. Tahun 2009 lalu kota manggar menggelar event minum kopi bareng yang melibatkan masyarakat Belitung Timur sebagai pesertanya, event tersebut tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah peminum kopi terbanyak.
Jika dilihat kebelakang, tepatnya pada masa kolonial belanda kebiasaan minum kopi di warung kopi sudah dilakukan oleh masyarakat kota manggar. Kala itu orang belanda sebelum melakukan aktivitasnya, terlebih dahulu minum kopi sambil ngobrol bersama rekan-rekannya. Kebiasaan ini kemudian adopsi oleh masyarakat kota manggar sampai saat ini,mereka minum kopi sambil ngobrol dengan sesama penikmat kopi dengan suasana nyaman penuh keakraban di warung kopi.
Seiring berkembangnya sektor pariwisata di pulau belitong, kebiasaan gemar minum kopi tersebut dijadikan daya tarik untuk memikat wisatawan berkunjung dan ikut minum kopi di Belitung Timur. Tidak hanya dikota manggar, saat ini warung kopi bermunculan bagai jamur dimusim penghujan dengan konsep dan desain menarik untuk membuat nyaman penikmat kopi.
Selalu mematuhi protokol kesehatan,kesehatan, untuk menghindari penyebaran COVID 19. Wisatawan bisa menikmati minum kopi bersama masyarakat lokal di Belitung Timur. Rasakan sensasi menikmati minum kopi dengan rasa yang nikmat sambil ngobrol, dengan suasana santai penuh keakraban bersama teman-teman di warung kopi.
Manggar is a capital city of East Belitung Regency, manggar known as a city with thousand coffee shop. The tourists can enjoy good coffee taste (known as kopi manggar or manggar’s coffee) while chatting, interacted with local people and feeling friendly atmosphere in coffee shop. Nowdays, coffee shop with creative consept and various design existed like mushroom that growing on rainy season. Keep on obey the regulation of standard operational procedure for avoided the spread/outbreak COVID 19..let’s come end explore East Belitung again.
