Atraksi silat sambut ditampilkan untuk menyambut wisatawan yang berkunjung di Situs Makam Raja Balok Desa Balok Kecamatan Dendang Belitung Timur.
Ini sedikit berbeda dengan tempat atau desa - desa lainnya di Belitung Timur, yang biasanya menyambut tamu dengan tarian melayu selamat datang.
Silat sambut merupakan atraksi kesenian bela diri yang tetap mengutamakan keelokan sopan santun budaya melayu beltong.
Kepada inspiringbeltim, Novi pemandu wisata lokal sekaligus anggota Pokdarwis Desa wisata Balok memberitahukan mengenai apa itu silat sambut.
''pesilat dengan beseragam hitam memperagakan jurus seni bela diri dengan membawa selendang kemudian mengalungkannya pada wistawan sebagai rasa hormat atas kedatangannya''
''Didalam silat sambut terdapat beberapa gerakan yaitu belebat adalah gerak dasar, sunsong sayau, sasak sabit merupakan pukulan dan sipat gerak tari''
''Pada zaman dahulu dimasa Kerajaan Balok, silat sambut diajarkan atau dikenalkan oleh seorang panglima bernama Mang Tangguh kepada panglima darat dan air''
''Kemudian oleh Datuk Tanu Jaya silat sambut dibagi kedalam beberapa bagian yaitu pukulan sambut dan pukulan pembelaan atau pencak limak aral 7''
''Aral 7 juga dikenal luas oleh masyarakat pulau belitong dengan perjalanan silat atau pelangka''
Kerajaan balok didirikan oleh Ki Gede Yakub pada tahun 1618 M, kerajaan balok pernah berjaya pada abad ke-17 hingga 19 M yang diperintah oleh 11 orang raja pada masanya hingga masa keruntuhannya pada tahun 1890 M.
Kerajaan balok dimasa jaya-nya telah berhasil menata masyarakat di pulau belitong dengan kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik dengan perpaduan antara Islam dan Hindu.
-
Silat sambut is a martial art attraction that still performed as malay customary and manners to welcome the guest or tourists who visit at Situs Makam Raja Balok (King Balok's Tomb Site, a tourist destination based on cultural, religion and natural concervation)
